Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah seni dalam
menganalisa, mencatat, menggolongkan / mengklasifikasikan, mengikhtisarkan,
menafsirkan dan mengkomunikasikan dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter,
transaksi, dan kejadian-kejadian ekonomi dari suatu entitas hukum sosial.”
Sedang menurut literatur Islam akuntansi (muhasabah)
didefinisikan suatu aktifitas yang
teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi-transaksi, tindakan-tindakan, keputusan-keputusan
yang sesuai dengan syariat, dan jumlah-jumlahnya, di dalam catatan-catatan yang
representatif, serta berkaitan dengan pengukuran hasil-hasil keuangan yang
berimplikasi pada transaksi-transaksi, tindakan-tindakan, dan keputusan-keputusan
tersebut membantu pengambilan keputusan yang tepat.
Sejarah Islam
Setelah munculnya Islam di Semenanjung Arab di bawah
pimpinan Rasulullah saw, serta terbentuknya Daulah Islamiah di Madinah,
mulailah perhatian Rasulullah untuk membersihkan muamalah maaliah (keuangan)
dari unsur-unsur riba dan dari segala bentuk penipuan, pembodohan, perjudian,
pemerasan, monopoli dan segala bentuk usaha untuk mengambil harta orang lain
secara batil. Rasulullah lebih menekankan pada pencatatan keuangan. Rasulullah
mendidik secara khusus beberapa orang sahabat untuk menangani profesi ini dan
mereka diberi sebutan khusus, yaitu hafazhatul amwal (pengawas keuangan).
Diturunkannya surah Al Baqarah ayat 282, yang menjelaskan
fungsi-fungsi pencatatan (kitabah), dasar-dasarnya, dan manfaat-manfaatnya,
seperti diterangkan oleh kaidah-kaidah hukum yang harus dipedomani dalam hal
ini.
Dalam Islam selalu ditekankan jangan melakukan kecurangan
dan menimbulkan kerugian kepada pihak lain. Ketentuan ini harus ditegakkan
dengan cara apapun. Harus ada system yang dapat menjaga agar semua hak-hak
stakeholders termasuk hak sosial, dan lingkungan dan pemerintah dijaga jangan
sampai ada yang dirugikan dalam hal jual beli mudharabah, atau musyarakah.
Tekanan Islam dalam kewajiban melakukan pencatatan sebagai berikut:
1.
Menjadi
bukti dilakukannya transaksi (muamalah) yang menjadi dasar nantinya dalam
menyelesaikan persoalan selanjutnya.
2.
Menjaga
agar tidak terjadi manipulasi atau penipuan baik dalam transaksi maupun hasil
dari transaksi itu (laba).
Pengertian agama islam menurut pendapat Syed Muhammad Naquib
Al-Attas (1989) tentang islam sebagai berikut:
Agama dalam islam sama dengan istilah “din” yang berarti
bukan saja semata suatu konsep, tetapi sesuatu yang harus dijabarkan dalam
realitas kehidupan secara mendalam dan kental dalam pengalaman hidup manusia.
Sumber:
Syafri harahap, Sofyan, Akuntansi Islam, Bumi
Aksara, Jakarta: 1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar