2.024
Desa di Jateng Rawan Bencana
SEMARANG, KOMPAS.com — Memasuki
musim hujan yang berlangsung akhir Oktober 2011 di Jawa Tengah, Dinas Energi
Sumber Daya Mineral mengeluarkan peringatan daerah rawan bencana banjir dan
tanah longsor di 2.024 desa.
Kepala
Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa tengah, Teguh Dwi Paryono, Kamis
(20/10/2011), mengemukakan, desa yang rawan longsor dan banjir di 2.024 desa
itu tersebar di 27 kabupaten dan kota.
"Peningkatan
jumlah desa yang rawan bencana alam itu sangat memprihatinkan karena pada 2002
hasil pendataan desa yang rawan bencana alam masih sebanyak 538 desa di 27
kabupaten dan kota," ujar Teguh Dwi Paryono.
Menurut
Teguh, meluasnya desa yang rawan bencana alam menunjukkan kegagalan upaya
pemulihan atau menjaga kelestarian kawasan. Itu juga artinya, banyaknya
pembangunan yang kurang memperhatikan daya dukung lahan semakin kritis
kondisinya ketika terjadi iklim ekstrem dalam dua tahun terakhir ini.
(Winarto Herusansono | Agus Mulyadi | Kamis,
20 Oktober 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar