Kolesom Jawa (Talinum
crassifolium) atau yang lebih populer dengan sebutan daun
ginseng sebenarnya sudah lama kita kenal. Bahkan kamu mungkin sudah sering
mengkonsumsinya dalam menu sehari-hari.
Tanaman herba menahun bukan genus Panax seperti
ginseng yang digunakan untuk obat-obatan. Daun ginseng ini adalah tanaman perdu
yang tumbunya semi menjalar dan bisa mencapai tinggi 60 cm. Daunya oval
berwarna hijau mengkilat. Berbunga majemuk dengan kelopak berwarna pink.
Tanaman sangat mudah dikembang biakan, baik dengan biji maupun setek batang.
Asal medianya gembur, cukup humus dan tidak tergenang air, tanaman ini bisa
tumbuh subur. Kolesom jawa juga cantik di tanam dalam pot sebagai tanaman hias
karena bentuk daun dan bunganya menarik.
Semua bagian tanaman ini bisa di makan, mulai dari
akar hingga daunnya. Biasanya akarnya tanaman ini bisa mengembung jika
dibiakkan melalui biji. Banyak yang menfaatkan umbi tanaman ini untuk
dikeringkan sebagai ramuan obat. Daunnya biasa dijual sebagai sayuran. Daun
kolesom/ginseng sangat cocok ditumis, dibuat cah (dimasak dengan sedikit air)
atau sebagai campuran sayur bening/sup. Rasanya lezat dengan tekstur lembut dan
sedikit berlendir. Mengolah sayuran ini harus menggunakan api besar dan cepat
karena waranya akan berubah menjadi kehitaman jika terlalu lama di masak.
Belum ada penelitian tentang manfaat kolesom, namun
secara turun temurun akar dan daunya dipercaya dapat meningkatkan stamina
tubuh. Sejauh ini baru diketahui bahwa di dalam akar kolesom mengandung zat
aktif seperti saponin, flavonoid dan tanin. Yang pasti bagian daun mengandung
vitamin A yang cukup tinggi, serat dan beragam mineral penting lainnya.
Kalo aqu sendiri sudah coba memasak daun gingdeng
looh, ditumis aja seperti tumis kangkung…hmmm.. dijamin lezaat dehhh.
Selamat mencoba ya kawan :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar